Apa yang terpikir saat dengar kata Bali Island? Tempat rekreasi yang cantik? Umat Hindu? Atau pantai? Semua benar-benar terkait. Siapakah yang tidak mengenal dengan keindahanpulau Bali? Keelokaanya sudah tersohor ke luar negeri.
Tetapi, tahukah Anda bagaimana riwayat Bali Island (Pulau Bali)? Kata Bali dwipa (Pulau Bali) banyak diketemukan di beberapa prasasti, salah satunya Prasasti Blanjong. Nama Pulau Bali sendiri diberi dengan seorang Maha Resi yang namanya Resi Markandeya sekitaran era ketujuh. Resi Markandeya mulai menebarkan tuntunannya ke warga disekitaran kaki Gunung Agung atau yang dikenali dengan dareah Besakih.
Karena dalam menebarkan kepercayaannya selalu menggunakan bebali (sesajen), karena itu warga sekitaran menyebutkan tuntunan yang diperkembangkan oleh Resi Markandeya dengan kepercayaan Bali. Hingga bisa diambil satu ringkasan jika kata Bali datang dari kata bebali (sesajen), yang disebut rutinitas warga warganya saat lakukan ritus tradisional.
Saat ini, warga Indonesia dan warga dunia lebih mengenali Bali Island sebagai tempat favorite arah rekreasi. Kenapa dan ada apa di situ? Seperti apa kelebihannya?
Secara geografis Bali Island berada pada8°3’40” – 8°50’48” Lintang Selatan dan 114°25’53” – 115°42’40” Bujur Timur, dengan luas keseluruhnya capai 5.634,40 ha dan panjang garis pantai capai 529 km. Nyaris keseluruhnya daerah Bali Island memiliki daya tarik rekreasi, baik yang telah populer atau yang diperkembangkan.
Berikut dihidangkan beberapa tempat rekreasi yang memesona di Bali Island:
1. Pantai Padang Bai
Pantai Padang Bai sebagai surganya untuk beberapa penyelam dan pemacing. Bagaimana tidak? Pantai yang disokong oleh biota lautnya masih alami, dan keasrian dan kebersihan pantainya yang tetap terlindungi, menambahkan keelokan daya tarik pantai ini.
2. Pantai Legian dan Seminyak
Pantai yang mempunyai keelokan pemandangan sunset ini, benar-benar unik. Beberapa pelancong segera dapat melihat cantiknya pemandangan sunset yang berbeda sehari-harinya. Pantai Legian dan Seminyak benar-benar pas untuk jadi tempat pengambilan foto untuk kenangan saat di Bali Island.
3. Pantai Dreamland
Dinamakan Dreamland karena pantai ini benar-benar eksotis dan hebat cantik. Pantai yang berbentuk bentangan pasir putih yang menghampar luas ini jadikan Pantai Dreamland sebagai tempat wisata favorite beberapa pelancong luar negeri.
4. Pantai Kuta
Pantai Kuta sebagai icon Bali Island untuk menarik pelancong, baik dari manca Negara atau lokal. Keindahan pantai yang berada di samping selatan Denpasar ini lebih dikenali sebagai pantai matahari tenggelam (sunset beach). Pantai yang mempunyai ombak yang baik untuk aktivitas berseluncur, sudah jadikan Pantai Kuta sebagai pantai paling favorit untuk lakukan selancar beberapa pelancong.
5. Pantai Sanur
Pantai Sanur sebagai pantai terpopuler di Bali sesudah pantai Kuta. Pantai dengan situasi perdesaan yang tenang dan damai memberi daya tarik tertentu untuk beberapa pelancong. Pantai sanur yang disebut tempat wisata rintisan pertama pemprov Bali makin memesona dengan kehadiran resor dan hotel di sejauh pantai.
Di pantai ini parawisatawan akan dimanja dengan sunrise (matahari keluar). Beberapa pelancong akan berasa tak pernah kePulau Bali bila tidak berkunjung pantai ini.
6. Tanah Lot
Tanah Lot berada di KabupatenTabanan.Tempat wisata yang memberi kesan-kesan religius ini, menyuguhkan keelokan sebuah pura yang berada di tengah-tengah laut. Di sini, beberapa pelancong akan dikejuti dengan keelokan panorama pada sore hari, di mana seakan-akan matahari terbenam di ujung laut. Benar-benar satu panorama yang memesona dan mengagumkan.
Beberapa objek rekreasi di atas hanya sejumlah kecil tempat wisata yang memesona di Bali Island. Ada banyak tempat rekreasi yang lain harus didatangi. Selainnya memiliki daya magnet keelokan pemandangan alam, Bali tawarkan keelokan budaya.
Bermacam tarian seperti tari Kecak, tari Pendet, tari Gambyong, dan sebagainya sebagai tarian-tarian yang telah dikenali di dunia intenasional dan mengharumkan nama Indonesia. Beberapa pelancong baik pelancong domestic atau pelancong luar negeri akan berasa tidak senang bila bertandang Bali, tetapi tidak melihat atraksi tarian itu. Daya tarik yang lain dijajakan ialah keramahan warga Bali.
Warga Bali yang sebagian besar Menganut Hindu dikenali sebagai warga yang mempunyai rasa toleran yang tinggi sekali dalam membuat kerukunan hidup berdampingan. Warga Pulau Bali Penganut Kristen, dan Budha walau mereka jadi penganut kepercayaan minoritas, tetapi mereka masih tetap berasa nyaman dan aman hidup bersebelahan dengan penganut Hindu.
Rutinitas umat Hindu lakukan upacara sesajen menambahkan daya tarik lain untuk daya magnet Bali Island. Bagaimana tidak? Upacara sesajen itu benar-benar unik, menarik tetapi kelihatan benar-benar khusyuk. Upacara yang diperuntukkan untuk minta keridhaan dari Si Hyang Widi Wasa dan perkataan sukur ke Si Maha Pembuat ini kerap dilaksanakan di berpura-pura atau candi-candi yang berada di Bali.
Bukan hanya acara ritusnya yang memikat, langkah mereka bawa sesajen dan baju yang dikenai juga menarik, hingga memberi daya tarik untuk beberapa pelancong. Bali Island sama dengan kebebasan, bahkan juga indentik juga dengan Amerika Serikat.
Kenapa saya bias tuliskan begitu. Bila kita berkunjung Pantai Kuta, karena itu kita akan berjumpa dengangadis-gadis yang berbikini seksi, mereka bukan hanya wisatawan luar negeri, tapi juga bangsa kita, bangsa Indonesia. Saya bepikir, bila ada di kampong halamannya apa mereka berani berbusanademikian? Hard Rock Café yang dihias patung gitar raksasa komplet dengan sound super besarnya seolah jadi icon Bali.
Walau sebenarnya kita ketahui Hard Rock Café bukan café Indnonesia, tapi asli bikinan Amerika. Kedatangan Hard Rock Café yang seolah-olah jadi rajanya café, seolah-olah juga makin meng-Amerika-kan Bali Island.
Belum juga kedatangan beragam restaurant makanan cepat sajian Amerika yang telah meng-Indonesia seperti Mc Donald, KFC, CFC, A&W dan sebagainya makin menambahkan kelengkapan perusahaan Amerika yang menjalankan bisnis di Bali Island.
Mata uang rupiah bisa menjadi mata uang ke-2 saat lakukan transaksi bisnis jual-beli. Karena beberapa resor, hotel, dan café lebih sukai dibayarkan memakai mata uang dolar punya Negara Amerika Serikat. Bangsa Indonesia harus mengucapkan syukur memiliki pulau yang teramat kaya dengan daya tarik alam dan budaya yang begitu cantik dan bermacam.
Tetapi kita tidak boleh meleng dengan kuatnya arus investasi dan budaya westernisasi yang meraja di Pulau Bali. Kita harus siaga janganlah sampai Bali Island kita berbeda pemilikan dan berbeda arah kebudayaan.Tidak ada budaya ketimuran, yang ada budaya kebarat-baratan.
Tidakkah kita tidak mau jadi tamu di negerinya sendiri? Jika Bali Island kita telah dimayoritasi oleh investasi asing dan budaya asing, ada peluang kita bisa menjadi wisatawan luar negeri di negeri sendiri.
Dengan masih tetap beramah tamah dan tersenyum ciri khas ala-ala bangsa Indonesia, kita menyambut beberapa pelancong luar negeri semestinya mereka raja, karena menyongsong tamu secara baik ialah satu kewajiban untuk kita sebagai tuan-rumah, tetapi kita harus juga memiliki kekuatan untuk menepis dampak jelek budaya mereka.
Maka dari itu, mari kita menyelamatkan Bali Island kita baik dari sisi kewilayahan atau hak cipta budaya. Sambutlah beberapa investor dengan tangan terbuka, tetapi jangan sampai biarkan mereka untuk beli atau kuasai sejengkal tanah juga untuk kebutuhan individu mereka.
Patenkan dan hak buat semua wujud kekayaan kreasi sebagai penemuan anak negeri, hingga tidak ada pengklaiman atas budaya kita oleh bangsa dan Negara asing. Pancarkanlah terus daya tarik eksotismu wahai Bali Island kebanggaan bangsaku, tetapi siaga pulalah kamu pada bermacam dampak jelek yang datang menderamu. Jika Anda berkunjung ke Pulau indah ini untuk berwisata, Anda dapat menggunakan jasa Bali private driver dengan harga terjangkau.